24 Agu 2018

Skenario Tuhan

"Jangan terlalu cepat menyimpulkan  sesuatu, karena setiap kejadian adalah merupakan rangkaian proses yang belum selesai, dan cara kerja Tuhan acapakali tidak seperti yang kita lihat dan sangkakan."

Alkisah... di suatu daerah ada seorang petani miskin yang memiliki seekor kuda putih mulus yang elok dan gagah. Ia sangat menyayangi satu-satunya kuda  yang ia miliki itu.

Suatu ketiika, seorang saudagar kaya lewat daerah situ dan melihat  kuda putih sang petani yang sedang ditambat di halaman rumahnya. Demi  melihat kuda itu, sang saudagar tertarik dan ingin membelinya.

Orang Yang Baik


Seorang murid bertanya kepada gurunya tentang dua keadaan manusia: 

Pertama, orang yang rajin sekali ibadahnya namun sombong, angkuh dan selalu merasa suci.
Kedua. kedua yang sangat jarang ibadah, namun mulia akhlaqnya, rendah hati, santun, lembut dan cinta dengan sesama.

Sang Guru Sufi menjawab, keduanya adalah baik... boleh jadi suatu saàt si ahli ibadah yang sombong itu menemukan kesadaran tentang akhlaknya yang buruk dan dia bertaubat lalu ia akan menjadi pribadi yang baik lahir dan batinnya, dan yang kedua bisa jadi orang yang rendah hati tadi dari sebab kebaikan hatinya, Allah menurunkan hidayah lalu ia menjadi ahli ibadah yang juga memiliki kebaikan lahir dan batin.
 
Sang murid bertanya lagi, "Lalu siapakah yang tidak baik kalau?”
Sang Guru menjawab, "Yang tidak baik adalah orang ketiga yang selalu mampu menilai orang lain, namun lalai untuk menilai dirinya sendiri."

18 Agu 2018

Sarkam Sowan Kiai

“Kanjeng Nabi itu adalah orang yang senantiasa basam (tersenyum) dan berseri-seri, bukan tertawa-tawa. Bahkan yang tersenyum dan berseri-seri bukan hanya wajahnya, tetapi seluruh anggota tubuhnya. Sehingga orang yang sumpek, melihat Kanjeng Nabi dari jauh saja langsung hilang sumpeknya. Berbeda dengan ketika ketika memandang orang yang wajahnya selalu merengut dan mbesengut macam po…litikus.. Kita yang asalnya tidak sumpek, memandangnya malah bisa jadi sumpek

Kiai itu, yang karena kecintaannya kepada Nabi dan kedekatannya dengan Gusti mempunyai aura yang diwarisi dari Nabi,

Kisah "Bung" Sang Nenek

"Kenapa panjenegan borong semua ‘bung’ itu, Mbah? padahal njenengan sendiri tidak membutuhkan semuanya?, tanyaku padanya ketika ia memborong sejumlah bung yang dipanggul seorang nenek renta sambil berjalan kaki, saat jalan-jalan di sebuah pagi setelah subuh.

"Tidak penting bagiku apakah aku membutuhkan bung itu atau tidak." Ia menjawab dengan datar. "Yang terpenting bagiku adalah aku telah melepaskan harapan nenek itu terhadap lakunya bung-bung itu dengan menjualnya ke pasar