29 Sep 2011

Isyarah Seorang Kiai


Sebagai Lurah di Pondok Induk Tambakberas, Umar termasuk santri yang taat dan teguh terhadap amanah Kiai. Baginya mengingkari dawuh Kiai, walau hanya berupa gerundelan dalam hati adalah merupakan syu’ul adab yang bisa berakibat pada terkikisnya manfa’at dan barokah ilmu.
“Itu merupakan otoritas Kiai…” gumam Kang Umar saat harus tunduk terhadap kebijakan Kiai. Gumam yang sekaligus upayanya  mencari jawab atas pertanyaannya sendiri.  “Seorang guru bertindak memutuskan sesuatu lebih karena berdasar pada ketajaman isyaroh yang beliau peroleh dari kedekatannya dengan Gusti, yang tak jarang itu berada di luar wilayah kemampuan murid untuk menafsirkannya, kecuali orang-orang tertentu. Dan lebih aman bagi kita adalah mendahulukan khusnudzon kepada Kiai...” , lanjut Umar di hadapan para sejawatnya yang lebih junior.

Sampean Temani Saya Makan Ya...


Mbangkong di waktu shubuh bagi sebagian santri ada yang telah menjadi tradisi, Ndak tahu kenapa, apa memang waktu seperti itu merupakan waktu yang sungguh menggugah selera untuk berasyik masyuk dengan bantal. Adalah Kiai Fattah Hasyim, tiap waktu sholat shubuh beliau selalu berkeliling dari kamar ke kamar  membangunkan para santri untuk sholat berjama’ah.  Adalah Sarkam, santri yang berangasan dan gemar olah kanuragan ini kesulitan bangun shubuh karena kecapekan habis latihan gelut waktu malamnya.