1 Okt 2011

Keampuhan Sebuah Doa

Ijazah bagi sebagian besar orang yang pernah mengenyam kehidupan sebagi santri, entah berupa doa maupun suwuk, merupakan suatu hal yang menempati posisi sangat urgen dalam kehidupannya untuk nasyrul 'ilmi atau hanya sekedar untuk hidup di tengah masyarakat kelak. Terlebih bila ijazah itu diberikan oleh Kiai yang notabene sudah mempunyai reputasi akan kejadukan, kekeramatan, dan keampuhan doanya. Tak sedikit seorang Kiai yang sudah sampai pada tataran maqom tertentu segala apa yang diucapkannya - meski tampak remeh dan sepele, bisa menjadi ijazah doa yang manjur...


Adalah Mbah Wahab, kiai yang dikenal suka guyon dan banyak keramatnya. Pada setiap beberapa moment dan kesempatan tak jarang beliau memberi ijazah yang ampuh-ampuh kepada para santri. Beberapa ijazahnya telah menjadi amalan istiqomah yang dibaca secara bersama oleh para santri. Termasuk salah satu ijazah doa beliau yang terkenal adalah doa tatkala sedang didera kebingungan dan kegelisahan. Doa itu kalau dilafadzkan dalam bahasa jawa kurang lebihnya berbunyi; “Allahumma yen pancen ora mosok iyo, yen pancen iyo mosok ora”.
Dan konon doa ini selalu dibaca beliau saat thawaf mengelilingi ka’bah.

Ketika Mbah Wahab memberikan ijazah Ayat Qursi, Laqod Ja’a, dan Alam Taro, dengan mantab beliau dawuh, ”Pokoknya ini kalau kamu baca pagi habis shalat shubuh, kamu ndak bakalan mati celaka sampai siang, kalau dibaca siang ndak bakalan mati celaka sampai sore, dan kalau dibaca sore ndak bakalan mati atau sampai pagi.”

***
Suatu hari, seorang santri sowan dan agak setengah protes matur kepada beliau,“Mbah, katanya njenengan yang baca ijazah dari njenengan itu ndak bakalan mati atau celaka, Lha itu teman saya tadi siang tertimpa musibah dan meninggal, ijazahnya ndak ampuh, Mbah.”

“O, itu to, Cung…. Bukan ijzahnnya yang ndak ampuh, tapi dia lupa membacanya... Atau dia kurang manthab membacanya...."



Lahul Fatihah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar