10 Mei 2010

Kezuhudan dan Maling Ayam

Mbah Abdullah Salam, atau yang lebih akrab dengan Mbah Dullah, seorang Kiai yang berasal dari Kajen Pati, yang juga paman dari KH Sahal Mahfudz dan juga menjadi seorang mursyid thoriqoh. Sebelum meninggal beliau mengalami sakit strok bertahun-tahun lamanya. Ketika menunaikan ibadah haji, tanpa sepengetahuanya rumah beliau yang asalnya jelek terbuat dari anyaman bambu, dibangun dan diperbaiki oleh pabrik rokok Djarum sehingga menjadi rumah gedung yang kokoh, akan tetapi setibanya dari ibadah haji ternyata beliau tidak mau memasuki rumahnya.

"Saya tidak mau masuk, sebab ini bukan rumah saya" kata Mbah Abdul Salam.

Akhirnya beliau mau masuk setelah pihak pabrik yang membangun rumah tersebut didatangkan untuk memberi pernyataan bahwa rumah tersebut memang benar-benar milik Mbah Dullah.

*****


Pernah suatu ketika santri-santri beliau mengejar seorang pencuri, sampai akhirnya pencuri tersebut tercebur disebuah kolam. Ia terjebak dan tidak bisa lari kemana-mana, karena di sekeliling kolam itu telah dikepung oleh puluhan santri, setiap akan naik dari kolam pukulan yang bertubi dari para santrilah yang menyambutnya.

Tidak beberapa lama kemudian, Mbah Dullah keluar dari kamarnya karena mendengar keributan tersebut.

"Ada apa malam-malam begini ribut ?" Tanya beliau

"Ada maling yang mencuri ayam, Mbah" jawab para santri

"Sudah biarkan saja, yang salah bukan malingnya tapi sayalah yang salah, kenapa saya memelihara ayam, seandainya saya tidak punya ayam pasti malingnya juga tidak masuk kemari"

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar