15 Apr 2010

Pilih Yang Mana...?

Alkisah pada suatu hari datang seorang tamu kepada Kiai Hasyim Asy’ari. Dengan maksud supaya dicarikan jodoh bagi anak perempuannya.

Dengan nada guyon Kiai Hasyim menanyai tamu tersebut, “Lha sampean maunya cari mantu yang bagaimana, yang pinter mencari duit atau yang pinter menghabisin duit, atau yang gagah, gedhe, dan duwur?” tamu tidak bisa menjawab, kelihatan sedang berpikir.

“Kalau mau yang pinter cari duit, itu cina,” lanjut Kiai Hasyim, “tapi kalau yang pinter menghabisin duit, itu santri. dan kalu yang gagah, gedhe duwur itu Londo

Sambil menunggu jawaban dari tamu itu Kiai Hasyim melanjutkan, “kalau sapean minta dicarikan menantu cina, saya ndak bisa. Tapi kalu santri banyak. Tapi ya itu tadi, kalau santri pinternya ya cuma menghabisin duit.”


Tamu itu jadi semakin bingung dengan pikirannya sendiri. Dan akhirnya memutuskan, setelah manteb dengan pertimbangannya, atau mungkin juga menganggap Kiai Hasyim hanya guyon.
“saya minta dicarikan menantu yang santri aja, Kiai.”

“Bener ? sudah manteb?” tanya Kiai Hasyim.

“Benar, Kiai. Saya sudah manteb”

Dan benar saja, akhirnya orang itu dapat menantu santri yang pinter ngaji, tapi tidak pinter nyari duit. Karena memang selama di pondok tidak pernah belajar “nyabut gawe”.

Selang beberapa bulan, tamu yang minta dicarikan menantu itu sowan lagi ke Kiai Hasyim. Namun kali ini datang sambil mengeluhkan keadaan menantunya, “Aduh, Kiai… mohon dinasehati menantu saya itu. Sudah hampir enam bulan ini dia masih tidak bekerja. Bahkan telah saya belikan sepeda pun masih dijualnya.”

Kiai Hasyim tersenyum mendengar keluhan orang itu,” Lho, dulu kan saya sudah bilang. Mau yang pinter cari duit, apa yang pinter menghabisin duit. Lha sampean pilih yang pinter mnghabisin duit. Sekarang sampean mengeluh lagi. Terus maunya bagaimana…?!”



*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar